Testi

Hanya dia Yang ada diantara jantung hati Tempat bermanja, tempatnya rindu Tempat curahan hati yang damai Bimbang, ragu Sementara malam mulai datang Hasratku ingin bercermin, tapi Cerminku pecah seribu Pecah seribu Ibarat bunga Aku takut banyak kumbang yang hinggap Aku tak mau Patah, patah, tangkaiku patah Aku tak mau Bimbang, ragu Sementara malam mulai datang Hasratku ingin bercermin, tapi Cerminku pecah seribu Pecah seribu Hanya dia (Hanya dia) Hanya dia Yang ada diantara jantung hati Tempat bermanja, tempatnya rindu Tempat curahan hati yang damai Entah apa Bagaikan kayu basah dimakan api Api curiga, api cemburu Api kerinduan yang membara Oh, angin, kabarkan Melati didepan rumahku, menantimu Bimbang, ragu Sementara malam mulai datang Hasratku ingin bercermin, tapi Cerminku pecah seribu Pecah seribu Ibarat bunga Aku takut banyak kumbang yang hinggap Aku tak mau Patah, patah, tangkaiku patah Aku tak mau Bimbang, ragu Sementara malam mulai datang Hasratku ingin bercermin, tapi Cerminku pecah seribu Pecah seribu Hanya dia (Dia, dia-) Eits... Kok dia? Bila lah Coba ulangin (Ulangin gaes) Hanya Bila (Bila, Bila, Bila, Bila, Bila) (Bila, Bila, Bila, hanya Bila) Hanya dia Yang ada diantara jantung hati Tempat bermanja, tempatnya rindu Tempat curahan hati yang damai Entah apa Bagaikan kayu basah dimakan api Api curiga, api cemburu Api kerinduan yang membara Oh, angin, kabarkan Melati didepan rumahku, menantimu Bimbang, ragu Sementara malam mulai datang Hasratku ingin bercermin, tapi Cerminku pecah seribu Pecah seribu Duhai angin, kabarkanlah Melati menanti Duhai angin, kabarkanlah Melati menanti Duhai angin, kabarkanlah Melati menanti Duhai angin, kabarkanlah Melati menanti
Writer(s): Toto Ario Lyrics powered by www.musixmatch.com
instagramSharePathic_arrow_out