歌詞

Bawa pesan ini ke persekutuanmu Tempat ibadah terbakar lagi Bawa pesan ini lari ke k'luargamu Nama kita diinjak lagi Bagai keset "Selamat datang" Masuk kencang tanpa diundang Ambil minum, lepas dahaga Rampas galon, dispenser pula Yang jadi saksi harus kuat Tak terbutakan dunia, akhirat Yang patah tumbuh, yang hilang berganti Gapura hancur dibangun lagi Kar'na peradaban takkan pernah mati Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati Kar'na peradaban berputar abadi Kebal luka bakar, tusuk, atau caci-maki Kar'na peradaban takkan pernah mati Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati Kar'na peradaban berputar abadi Kebal luka bakar, tusuk, atau caci-maki Beberapa orang menghakimi lagi Walaupun diludahi zaman seribu kali Beberapa orang memaafkan lagi Walau sudah ditindas habis berkali-kali Kar'na peradaban takkan pernah mati Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati Kar'na peradaban berputar abadi Kebal luka bakar, tusuk, atau caci-maki Kar'na peradaban takkan pernah mati Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati Kar'na peradaban berputar abadi Kebal luka bakar, tusuk, atau caci-maki Kar'na kehidupan tidak ternodai Maknanya jika kau tak sepaham dengan kami Kar'na kematian tanggungan pribadi Bukan milik siapa pun untuk disudahi Budaya, bahasa berputar abadi Jangan coba atur tutur kata kami Hidup tak sependek penis laki-laki Jangan coba atur gaya berpakaian kami Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati Suatu saat nanti tanah air kembali berdiri Suatu saat nanti kita memimpin diri sendiri Suatu saat nanti kita meninggalkan sidik jari Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
Writer(s): Adnan Satyanugraha Putra, Fadli Fikriawan Wibowo, Adrianus Aristo Haryo, Daniel Baskara Putra, Dicky Renanda Putra Lyrics powered by www.musixmatch.com
instagramSharePathic_arrow_out