크레딧

실연 아티스트
Kya Butto
Kya Butto
실연자
작곡 및 작사
Marselinus Kia Buto
Marselinus Kia Buto
작곡가

가사

Bila aku sendiri, ku harap kau temani
Genggam erat jemari, saat hendak berlari
Biarkan hari ini, aku lihat pelangi
Janganlah hilang arah, ketika aku melangkah
Bila aku sendiri, ku harap kau temani
Genggam erat jemari, saat hendak berlari
Biarkan hari ini, aku lihat pelangi
Janganlah hilang arah, ketika aku melangkah
Di sudut rasa ada cerita
Maka biarkan aku bercerita
Dalam imajinasi dan nyata ku bersuara
Bagai petir membelah cakrawala
Goresan pena pada selembar kertas
Menggambarkan semua peristiwa hidup yang telah terlukis
Tak dapat ku tepis semua tangis yang telah membekas
Dunia ku bukanlah kata terserah
Melainkan tentang perjuangan hidup yang nyata
Dan ada masa dimana jiwa bergejolak duka
Saat pertumpahan hati tak dapat tuk bersua
Garis kehidupan harus kita jalani
Sambil meniti jejak kesalahan masa terlampaui
Walau samar terlihat cahaya pelangi
Walau rintih terdengar suara kecapi
Aku yakin semua akan berakhir indah
Bagai bunga mawar mewangi
Di tengah tumpukan bangkai manusia
Bila aku sendiri, ku harap kau temani
Genggam erat jemari, saat hendak berlari
Biarkan hari ini, aku lihat pelangi
Janganlah hilang arah, ketika aku melangkah
Bila aku sendiri, ku harap kau temani
Genggam erat jemari, saat hendak berlari
Biarkan hari ini, aku lihat pelangi
Janganlah hilang arah, ketika aku melangkah
Sekarang ini biarkan aku lelah dan membasah
Hanyutkan diri di muara tuhan yang tak pernah salah
Biarkan orang-orang berteriak dengan peta amarah di tangan mereka
Karena sebuah nama, karena tahta, biarlah, sudahlah
Dan lupakanlah, biarkan aku untuk terus diam dan mengalah
Diam adalah jalan, di mana ku dapatkan kedamaian
Dalam damai maka ku bisa meraih sebuah kebahagiaan
Cukup sejenak, ku melenceng agar amarah ku mampu aku tenangkan
Cukup sehari, ku berdosa dengan umpan yang sering dilemparkan
Ku percaya kelam akan menjadi terang
Jalan ku akan senantiasa di warnai bintang-bintang
Dan semua jejak buruk yang terlewati hanya dapat dikenang
Sembari merangkul sisi baik pribadiku untuk dipegang
Bila aku sendiri, ku harap kau temani
Genggam erat jemari, saat hendak berlari
Biarkan hari ini, aku lihat pelangi
Janganlah hilang arah, ketika aku melangkah
Bila aku sendiri, ku harap kau temani
Genggam erat jemari, saat hendak berlari
Biarkan hari ini, aku lihat pelangi
Janganlah hilang arah, ketika aku melangkah
Aku semakin menjauh
Tak ku biarkan langkah ku kembali menelan tumpukan debu
Dua mata bertumpu pada satu titik tuju
Sembari menahan semua nafsu duniawi yang menggebu-gebu
Kembali, ku kepada hidup di mana aku dibesarkan
Selalu bertabur tulusnya cinta aku rasakan
Tapi belum satu tetes keringat mereka yang terbalaskan
Hanya laku buruk yang selalu mencemaskan
Dan aku gagal, membuat kerut di wajah berganti senyum
Sejenak aku pun terdiam
Dalam kesunyian terucap sebuah doa
Tuhan, ijinkan ku membahagiakan mereka
Bila aku sendiri, ku harap kau temani
Genggam erat jemari, saat hendak berlari
Biarkan hari ini, aku lihat pelangi
Janganlah hilang arah, ketika aku melangkah
Bila aku sendiri, ku harap kau temani
Genggam erat jemari, saat hendak berlari
Biarkan hari ini, aku lihat pelangi
Janganlah hilang arah, ketika aku melangkah
Written by: Marselinus Kia Buto
instagramSharePathic_arrow_out

Loading...