Letra

Saat kematian datang Aku berbaring dalam mobil ambulan Dengar, pembicaraan tentang pemakaman Dan takdirku menjelang Sirene berlarian bersahut-sahutan Tegang, membuka jalan menuju Tuhan Akhirnya aku usai juga Saat berkunjung ke rumah Menengok ke kamar ke ruang tengah Hangat, menghirup bau masakan kesukaan Dan tahlilan dimulai Doa bertaburan terkadang tangis terdengar Aku pun ikut tersedu sedan Akhirnya aku usai juga Kini aku lengkap sudah Dan kematian, keniscayaan Di persimpangan, atau kerongkongan Tiba-tiba datang, atau dinantikan Dan kematian, kesempurnaan (Dan kematian hanya perpindahan) (Dan kematian, awal kekekalan) (Karena kematian untuk kehidupan tanpa kematian) Lalu pecah tangis bayi Seperti kata Wiji Disebar biji-biji Disemai menjadi api Selamat datang di samudera Ombak, ombak menerpa Rekah, rekah dan berkahlah Dalam dirinya, terhimpun alam raya semesta Dalam jiwanya, berkumpul hangat surga neraka Hingga kan datang pertanyaan S'gala apa yang dirasakan Tentang kebahagian Air mata bercucuran Hingga kan datang ketakutan Menjaga keterusterangan Dalam lapar dan kenyang Dalam gelap dan benderang Tentang akal dan hati Rahasianya yang penuh teka-teki, aa-aa-aa Tentang nalar dan iman, aa-aa Segala pertanyaan tak kunjung terpecahkan Dan tentang kebenaran, aa-aa Juga kejujuran Tak kan mati kekeringan Esok kan bermekaran
Writer(s): Adrian Yunan Faisal, Cholil Mahmud, Akbar Bagus Sudibyo Lyrics powered by www.musixmatch.com
instagramSharePathic_arrow_out