Lyrics

S'orang anak kecil bertubuh dekil Tertidur berbantal sebelah lengan Berselimut debu jalanan Rindang pohon jalan menunggu rela Kawan setia sehabis bekerja Siang di seb'rang sebuah istana Siang di seb'rang istana sang raja Kotak semir mungil dan sama dekil Benteng rapuh dari lapar memanggil Gardu dan mata para penjaga Saksi nyata Yang sudah terbiasa Tamu negara tampak terpesona Mengelus dada, gelengkan kepala Saksikan perbedaan yang ada Sombong melangkah istana yang megah Seakan meludah di atas tubuh yang resah Ribuan jerit di depan hidungmu Namun, yang kutahu Tak terasa mengganggu Kotak semir mungil dan sama dekil Benteng rapuh dari lapar memanggil Gardu dan mata para penjaga Saksi nyata Yang sudah terbiasa Sombong melangkah istana yang megah Seakan meludah di atas tubuh yang resah Ribuan jerit di depan hidungmu Namun, yang kutahu Tak terasa mengganggu Kotak semir mungil dan sama dekil Benteng rapuh dari lapar memanggil Gardu dan mata para penjaga Saksi nyata Yang sudah terbiasa Sombong melangkah istana yang megah Seakan meludah di atas tubuh yang resah Ribuan jerit di depan matamu Namun, yang kutahu Tak terasa mengganggu Gema azan Asar sentuh telinga Buyarkan mimpi si kecil siang tadi Dia berdiri malas melangkahkan kaki Diraihnya mimpi, digenggam Tak dilepaskan lagi Hm-hm-hm-hm Hm-hm, hm-hm Hm-hm-hm, hm, hm-hm
Writer(s): Ian Antono, Virgiawan Listanto Lyrics powered by www.musixmatch.com
instagramSharePathic_arrow_out