制作
出演艺人
Nartok
表演者
作曲和作词
Muhammad Satrio Gunarto
词曲作者
制作和工程
Raihan
制作人
歌词
Dia pernah hidup dengan dompet sepi sisa dua koin .
Teman datang tak seramai regu choir
Bocah tengil yang punya mimpi sebesar singa zoid , menunggu tangga pelangi srupa judul
lagu koil
Memilih tuk pulang duluan ,
Menulis kegalauan di kertas hingga puluhan ,urungkan niat saat yang lain
Pergi kumpul .
Sedang Dia tetap giat menggesek pensil nya hingga tumpul
Tampil di aula kampus ,
Muda belum rampung
Asalnya dari kampung
Nada bicara tak santun
Membunuh hari hari dengan juta keraguan
Dikawani kepalsuan dari
(Tiap )raut wajah yang bergilir
Habiskan tahun tahun dengan yang sipit
Dicibir , digoreng, digiring ,dan dibidik >>
Tiap pukul delapan dia adukan keluhan nya di beat
Mandi amin senang dan juga sakit
Tak tau kapan akan terucap ,ini ter akhir
Mandi amin hancur punda terlatih
Berikut beberapa ringkasan rapih terlampir
Fase dimakan fase .
Ekspetasi tak se
Indah masih rumit
Bagai dia menyusun puzzle.
Gembira akan panggung kosong kecil tada respon
Tak sesuai dengan komen api tiga dengan capslock.
Bertahan di kota yang lucu
Entah baik atau buruk untuk dia yang bertumbuh .
Dengan kultur kubu
dan support
yang mengerucut .
Gengsi juga berat dalam transparan mendukung .
Tapi tak apa , anggap ini latihan
Dia tetap bahagia karna sanggup tuk setia
Kepada proses yang jauh beda dengan orang lain
Walau kadang dihargai murah itu memang tai.
Sampai disini umur makin bertambah
Semakin sering gagal tapi itukan pertanda
Keberhasilan didepan yang kan berlipat ganda
Amin hanya mandi amin yang basahi sluruh badan .
Written by: Muhammad Satrio Gunarto