Penikmat Senyummu

(Ho-oh-oh)

(Hu-uh-uh)

Kau datang bercerita

Masih kisah yang lama

Saat kau mulai tertawa, ku lega

Ku tempatmu bicara

Hingga lelah berkata

Tak sadarkah diriku s'lalu ada?

Penuh tanya

Dalam hatiku tentang kauanggap aku apa

Namun, bila harus jujur, mungkin ku tak bisa

Milikimu, sayangimu setiap waktu

Untukmu

Cinta di hatiku hanyalah untukmu

Entah sampai kapan ku harus menunggu

Meski bukan ku pemeran utama untukmu

Izinkan ku jadi penikmat senyummu (senyummu, oh-oh)

Bila memang tak ada jalannya (tak ada jalannya)

Meski sudah nyaman (meski nyaman) terbiasa, oh-oh

Kau hanya butuh candaku, bukan cintaiku

Setidaknya (setidaknya) aku alasanmu tertawa, ha-ah

(Untukmu)

(Cinta di hatiku)

Untukmu (untukmu)

Cinta di hatiku hanyalah untukmu (untukmu)

Entah sampai kapan ku harus menunggu

(Sampai kapan ku harus menunggu)

Meski bukan ku pemeran utama untukmu

Izinkan ku jadi penikmat senyummu

(Cinta di hatiku hanyalah untukmu) hu-uh-uh-hu

(Entah sampai kapan ku harus menunggu)

Menunggu meski bukan ku pemeran utama untukmu

(Izinkan ku) jadi penikmat senyummu

(Meski bukan pemeran utama)

Izinkan ku jadi penikmat senyummu