Testi

Seumur hidup aku ini yang pertama Pintu hatiku diketuk oleh dua wanita Punyai ciri selama ini kucari Berbeza wajah ayunya tetap asli Kalau kupilih di sini, apa kata di sana? Kalau kupilih di sana, di sini akan terluka Perlukah aku pilih keduanya? Bahagi kasih seadil-adilnya Sungguh, ku merasa resah Untuk menilai sesuatu yang indah Namun, kuada pepatah Yang aku gubah Di sana hanyalah menanti (ku tetap menanti) Sampai bila pun, ku tak pasti Bertanya khabar melalui tinta Jarang sekali bertemu muka Namun, kutahu dia setia Dan di sini tetap menunggu (ku tetap menunggu) Berada jelas di mataku Kasih tak luak terhadap aku Sanggup menunggu kata putusku Sayang, ketabahanmu menawanku Sungguh, ku merasa resah Untuk menilai sesuatu yang indah Namun, kuada pepatah Yang aku gubah Di sana hanyalah menanti (ku tetap menanti) Sampai bila pun, ku tak pasti Bertanya khabar melalui tinta Jarang sekali bertemu muka Namun, kutahu dia setia Dan di sini tetap menunggu (ku tetap menunggu) Berada jelas di mataku Kasih tak luak terhadap aku Sanggup menunggu kata putusku Sayang, ketabahanmu menawanku Ku terima satu nota, ringkas tulisannya Dia sedia undur diri dan memaafkanku Katanya, "Anggap ini satu mimpi" "Yang datang sekadar untuk menguji"
Writer(s): Saari Jusoh Lyrics powered by www.musixmatch.com
instagramSharePathic_arrow_out